MAKALAH
SEJARAH ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Mata Kuliah :
IAD. IBD. ISD
Dosen Pembimbing:
Foni Yusanda, SP
Oleh :
MOH. IMRAN
MOCH.
MAKKI
NURUL
HUDA
........................
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NURUL JADID
(IAINJ)
PAITON
PROBOLINGGO
2011
KATA
PENGANTAR
Segala puja dan
puja syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah
dan amanahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan relative
singkat.
Shalawat dan salam semoga selalu
terlimpah kehariba’an nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari
alam kajahiliaan menuju alam yang terang benderang, sehingga kita dapat
membedakan mana yang hak dan mana yang batil.
Hormat
dan rasa ta’dzim kami haturkan kepada:
1.
Pengasuh
pondok pesantren Nurul Jaid
2.
Bapak
dekan Tarbiah Institut Agama Islam Nurul Jadid
3.
Bapak
dosen Foni Yusanda, SP
4.
Seluruh
deretan tim motivasi yang telah memberikan banyak bantuan.
5.
Sahabat-sahabatku
yang telah banyak membantu atas terselesainnya makalah ini.
Tidak
meragukan lagi makalah ini masih banyak kekurangan dan kekhilafan. oleh karena
itu refisi serta saran kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya
mahasiswa dan mahasiswi serta dimensi masyarakat pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 5
D. Sistematika Pembahasan.................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 6
A. Sejarah Ilmu Pengetahuan..................................................................... 6
1. Zaman Yunani Kuno…..................................................................... 6
2. Zaman Pertengahan........................................................................... 8
3. Zaman Modern................................................................................ 11
4. Zaman
Kontemporer.................................................................12
B. Teknologi....................................................................................13
1. Pengertian Teknologi................................................................13
2. Sejarah
Teknologi.....................................................................13
3. Kemajuan
Teknologo................................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A.Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran –
Saran.....................................................................................15
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah.
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa
ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa
ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan
matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian
makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah
menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad
ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah
mengubah segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya telah
terjadi di masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM,
ketika ”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir.
Kedua monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang
kecanggihannya tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan
mendalam tentang Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap
pengetahuan matematika yang mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini
telah memahami istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan
antara dua sisi tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu.
Dengan kata lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal
sebagai dalil Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya.
Sekitar abad ke 7 M. pada zaman Bani Umayyah, orang islam menemukan cara
pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah
menyusun buku aljabar yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di
Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut,
ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan
sendirinya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan
pengetahuan harus mengetahui secara detail sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan dari waktu ke waktu.
- Rumusan masalah
Supaya makalah ini tersususn secara
sistematis dan tidak ada penyimpangan dari pembahasan, maka dalam makalah ini
di bentuk sebuah rumusan masalah sebagai landasan ilmiah. Adapun rumusan
masalah di antaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana Sejarah tentang Sejarah
Ilmu Pengetahuan ?
2. Siapa
Sajakah Tokoh-Tokoh yg Berperan Penting Pada Masa Sejarah Tersebut ?
3. Bagaimana
Asl-Muasal Teknologi ?
- Tujuan masalah
Tentunya
kami sebagai penulis makalah ini mempunyai tujuan terkait dengan rumusan
masalah, yang dengan tujuan tersebut kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari, tujuannya adalah:
1. Supaya
penulis dapat mengetahui Sejarah Ilmu Pengetahuan
2. Supaya
penulis bisa mengenal Sejarah tentang Ilmu Pengetahuan
3. Supaya
Penulis mengetahui Tokoh-Tokoh Pada Masa itu
- Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam
makalah ini membahas pendahuluan, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika
pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam makalah ini membahas pembahasan yang terdiri dari Sejarah Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Masa-masa pada waktu itu, dan Tokoh-tohoh yg
berperan sebagai penemu ilmu pengetahuan.
BAB III PENUTUP
Dalam
makalah ini penulis hanya mencukupkan terhadap penutup yang terdiri dari
kesimpulan dan saran-saran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ilmu pengetahuan.
Zaman Perkembangan pemikiran secara teoritis
senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari
peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini merupakan
periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai
dengan kontemporer.
1. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M
sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring
attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan
tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve
attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini
filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman
keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM)
dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu
mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad
pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu.
Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan
intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada
bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh
Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu
pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok
penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan
berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai
otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M
sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus
yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan
ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a.
Thales (624-545 SM) dari Melitas,adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates.
Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada
masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b.
Pythagoras (582 SM–496 SM)adalah seorang
filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya
tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak
Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema
Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil
menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada
dengan panjang dawai.
c.
Socrates (470 SM -399 SM)adalah filsuf dari
Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku
filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang
dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva
untuk melahirkan kebenaran
d.
Plato (427 SM- 347SM),ia adalah murid Socrates
dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being
(hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).
e.
Aristoteles (384 SM- 322 SM)adalah seorang
filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan
kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan
ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli
matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan
desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi
trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus, dan invers), table
trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
2. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan
zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai sekitar abad
14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu pengetahuan. Segala
aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata lain
aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami
kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini dimulai dari lahirnya nabi
Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah, pembinaan hukum serta
penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M
sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden
age).
Selain itu, pada abad ini terjadi
abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran Lao Tse
(menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik luhur
mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa
kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang
di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya pengaruh islam,
maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan
ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
a. Al Farabi (870
M -950 M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di
dunia islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi,
pengobatan, bahkan musik. Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang
sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa.
Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah
(kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui
kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman
dengan hukum ilahian Islam.
b. Al-Khawarizmi
(780 M – 850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang
terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah
Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku
rangkuman untuk kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat
Al-ard (Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan
di Strassberg, Jerman.
c. Al – Kindi (801
M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan
islam. Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidabg goemetri , astronomi,
aritmatika, musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika,
medis, psikologi, meteorology, dan politik.
d. Al-Ghazali
(1058 M – 111 M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain
kitab Al – munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan
mizan al – Amal.
e. Ibnu sina ( 980
M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah
bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
f. Ibnu Rusyd
(1226 M – 1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah
filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan
resume.
g. Ibnu Khaldun
(1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering
disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
h. Jabir Ibnu
Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
i.
Al – razi ( 856 M – 925 M ), yang dikenal
dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan
pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih dikenal dengan
sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudul
Contenens.
j.
Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik
pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam
yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan
filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah
memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop dan teleskop.
k. Al–Battani (850
M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam
astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu
bumi.
l.
Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M –
767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan
Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
m. Dalam bidang
sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang
mengarang kitab Mu’jam al – buldan (kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al-
khayyam , Will Durant, Feilding H. Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di
bidang sains dan antropologi.
n. Shen Kou ( 1031
M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama kali menggambarkan magnet
jarum-kompas yang digunakan untuk navigasi.
o. Su Song (1020 M
– 1101 M), juga seorang astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
p. Jamal Al–din,
mendirikan observatorium ikhtiar Al–din yang merancang pembangunan istana
raja di laut utara
3. Zaman modern
Zaman ini sudah dimulai sejak abad
14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh di zaman
modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu pengetahuan.
Tokoh yang menjadi pioner pada masa
ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson.
Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
a. Isaac Newton (
1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai
‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis
Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum
gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad
ini.
b. Rene Descartes
( 1596 M – 1650 M ), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius, adalah
seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil ‘’
Penemu filsafat Modern’’ dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya
yang menggunakan revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali
kenyataan bahwa seseorang berfikir’’.
c. Charles Robert
Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang teori revolusionernya
meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang
sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai
mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah ‘’ Nenenk Moyang
Manusia Adalah Kera ‘’.
d. Joseph John
Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya yang
membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga
menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul
yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.
4. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan
sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan
mutakhir di zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa
ini. Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu
pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang
membentuk alam semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini
adalah Albert Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia
mengemukakan teori relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia
menerbitkan tulisan revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat
manusia tentang dunia dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir
dari zaman modern telah lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi
ilmuwan yang mempunyai ide besar lainnya, antara lain seperti Linus Pauling,
James D. Watson, Miller Urey, Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin
Hubble, Alfred Wegener
B. Teknologi
1. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah metode Ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis, atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Sebagian orang beranggapan
bahwa Teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru, namun teknologi itu telah
berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer, setiap zaman
memiliki teknologi tersendiri.
2. Sejarah Teknologi
Perkembangan teknologi
berlangsung secara Evolutif, Sejak
zaman Romawi kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi
menuju bidang teknologi,
Secara Etimologi, akar
kata teknologi adalah “techne” yg berarti serangkain prinsip atau metode
rasional yg berkaitan dengan perbuatan suatu subjek, atau kecakapan tertentu,
atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah
teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam
sebuah buku berjudul Teknologi: Tentang
Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially
The Mechanical)
3. Kemajuan Teknologi
Dalam bentuk yg paling
sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode baru dalam menyelessaikan tugas-tugas tradisional seperti
bercocok tanam, membuat baju, dan membangun rumah. Kemajuan teknologi terbagi
atas tiga klasifikasi dasar, diantaranya
a.
Kemajuan teknologi yg bersifat netral (neutral technologocal progress) Terjadi apabila tingkat
pengeluaran lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor
pemasukan yg sama
b.
Kemajuan teknologi yg hemat tenaga kerja (labor-saving technologocal progress) Kemajuan teknologi yg terjadi sejak
akhir abad ke sembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat
teknologi yg hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu
c.
Kemajuan teknologi yg hemat modal (capital-saving technological progress) Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama
disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia
dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga
kerja, bukan modalnya.
Pengalaman
di berbagai negara berkembang menunjukan
bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan
pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi
asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Di
lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus
teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat
kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi
negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan
segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
|
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a.
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman
pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya
sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu
pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
b.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman
pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan
Zaman Logam.
c.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena
pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’
dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive
attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti
Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
d.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan
pesat bagi agama islam, dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari
theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al –
Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi,
dll.
B. Saran-Saran
a.
Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah
banyak mengetahui tentang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja
penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
b.
Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang
berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak hanya orang
Barat, namun orang dari timur – tengah pun banyak.
Daftar Pustaka
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2007
Bakhtiar Amsal, H., Dr,. M.A., Filsafat Ilmu, Logos, Jakarta, 2005
Mawardi, Drs., Nur Hidayati, Ir., IAD-ISD-IBD, Pustaka Setia,
Bandung, 2009
Masniah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha,
Amuntai, 2009
Nur Hikmah, Dkk., Makalah “Sejarah Perkembangan Ilmu”, STAI Rakha,
Amuntai, 2010
Paul Strathern, Seri Ide Besar “Archimedes & Titik Tumpu”,
Erlangga, Jakarta, 2002
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Aristoteles, Erlangga, Jakarta,
2001
Paul Strathern, 90 Menit Bersama Descartes, Erlangga, Jakarta, 2001
Hamengku Buwono X (Sultan of Yogyakarta), "Merajut Kembali
Keindonesiaan Kita", Gramedia Pustaka Utama, 2007, 9792234357,
9789792234350.
Burhanuddin Abdullah, "Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai
Tentang Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia", Gramedia Pustaka Utama,
2006, 9792222790, 9789792222791.
Imam Sukardi, "Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern", Tiga Serangkai, 2003, 9796684055,
9789796684052.
wah, disini ada makalah sejarah juga..
BalasHapusXD